Jumat, 24 Februari 2017

MODIF MOTOR

Inilah Dua Tanda Piston Motor Bermasalah


Inilah Dua Tanda Piston Motor Bermasalah
piston
1. Asap putih tebal yang mengepul dari knalpot


Satu gejala piston yang bermasalah dan bisa diamati secara kasat mata adalah munculnya asap putih tebal dari knalpot. Hal itu bisa terjadi karena piston yang telah goyang atau oblak sehingga saat mendorong kepala piston untuk menyemburkan bahan bakar ke ruang bakar mesin ada celah bagi oli untuk mengalir ke ruang bakar.


Oli yang melumasi piston untuk bergerak maju mundur itu sejatinya telah dibatasi oleh ring oli piston. Namun, karena ring piston telah aus dan setang piston yang bermasalah menyebabkan oli merembes ke ruang bakar mesin.


Pelumas itu bercampur dengan bahan bakar dan ikut terbakar saat proses pembakaran di mesin berlangsung. Walhasil, kepulan asap pun menyembur bersamaan dengan gas sisa pembakaran dari knalpot.


Piston yang rusak selain dikarenakan faktor usia juga dikarenakan oleh perlakuan terhadap motor yang rusak. Mengangkut beban terlalu berat melebihi kapasitas standar, melibas jalan yang ekstrim secara terus-menerus dalam waktu lama hingga kesalahan pemasangan, merupakan beberapa penyebabnya.


“Cara mengatasinya, tentu saja harus menggantinya,” ujar Asnawi.
2. Tenaga motor menurun drastis

Gejala lain kerusakan piston adalah tenaga motor yang tiba-tiba menjadi loyo. Hal itu bisa terjadi karena piston–mulai dari setang, ring, dan kepala piston–tidak berfungsi maksimal dalam mendorong bahan bakar ke ruang bakar. Tekanan yang semestinya kuat, tidak terjadi.

Walhasil, kompresmi mesin juga menurun drastis. Akibatnya, proses pembakaran antara bahan bakar dan oksigen atau udara di ruang bakar tidak sempurna. “Sehingga tenaga yang dihasilkan juga kecil,” sebut Asnawi.

Penyebab piston yang tidak mampu memberikan tekanan kuat itu seperti disebut di atas. Pemasangan yang tidak tepat, faktor usia pemakaian, hingga motor yang terlampau sering mengangkut beban berat melebihi kapasitas standar.

Cara mengatasinya pun sama, harus mengganti komponen tersebut. Namun, sebelum menggantinya pastikan dulu dengan melakukan tes kompresi di bengkel yang memiliki peralatan tersebut.


Share:

0 komentar:

Posting Komentar

KOTA ASAL PENGUNJUNG :

ANDA PENGUNJUNG KE :

About

Recent Posts

Theme Support

Pages